Jakarta - Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya. Hadits ini termuat dalam Kitab Shahih Bukhari dan SAW bersabda, "Seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya." Sahabat bertanya, "Engkau pun juga, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, aku pun juga."Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali mengatakan dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin, hadits tersebut bisa bermaksud bahwa amal tidak dapat membuat seseorang berhak atas surga. Ia menjelaskan lebih lanjut, seseorang akan masuk surga karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya yang telah menjadikan amal sebagai sebab masuknya surga. "Amal tidak dapat membuat seseorang berhak atas surga. Hal ini tidak akan terjadi, kalau bukan karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya, yang telah menjadikan amal sebagai sebab masuk surga, sedangkan amal itu sendiri adalah suatu karunia dan rahmat Allah terhadap hamba-Nya," jelas Syaikh Salim sebagaimana diterjemahkan M. Abdul Salim menyimpulkan, surga dan semua penyebabnya merupakan karunia dan rahmat Allah SWT. Ia mengatakan, amal merupakan penyebab perbedaan derajat hamba-hamba Allah SWT, bukan sebagai penyebab masuknya seseorang ke pendapat yang paling benar tentang hal ini, kata Syaikh Salim, Nabi SAW memberitahu bahwa masuknya seseorang ke surga bukanlah merupakan imbalan atas amalnya, melainkan karena rahmat Allah SWT. Sebab, lanjutnya, jika bukan karena limpahan rahmat Allah SWT kepada hambanya, pasti dia tidak dapat masuk surga."Semua amal hamba, walaupun dicintai dan diridhai Allah, tidak akan menyamai dan mengganti nikmat-nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepadanya di dunia. Bakan, kalau diperhitungkan, semua amalnya akan sangat kecil perbandingannya daripada nikmat-nikmat Allah yang diterimanya, sedang sisanya adalah nikmat yang wajib disyukuri," ini diperkuat dengan hadits 'Abdullah Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, dan Hudzaifah Ibnul Yaman yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan lainnya dengan sanad shahih melalui jalur Abu Sinan, dari Wahb bin Khalid al-Himshi, dari Ibnu Dailami, ia berkata,"Aku pernah mendatangi Ubay bin Ka'ab, lalu aku berkata kepadanya, 'Ada sesuatu yang mengusik hatiku tentang masalah qadar takdir. Oleh karena itu, beritahukanlah kepadaku sesuatu, semoga Allah melenyapkan gangguan yang mengusik hatiku itu.'Ubay berkata, 'Seandainya Allah mengazab semua penduduk langit dan bumi, sebagaimana Dia mengazab mereka bukan karena zalim kepada mereka. Sekiranya Allah merahmati mereka, maka sungguh rahmat-Nya lebih baik daripada semua amal mereka. Seandainya engkau menafkahkan emas sebesar Gunung Uhud di jalan Allah, maka Allah tidak akan menerimanya, kecuali setelah engkau mengimani takdir. Engkau harus menyadari bahwa apa yang akan menimpamu tidak akan pernah luput darimu, dan apa yang luput darimu tidak akan pernah menimpa dirimu. Jika engkau meninggal bukan atas keyakinan ini, maka engkau pasti masuk neraka.'"Ibnu Dailami melanjutkan, "Aku pun mendatangi 'Abdullah bin Mas'ud, lalu dia berkata seperti itu pula. Kemudian, aku mendatangi Hudzaifah bin al-Yaman, lalu dia berkata seperti itu pula. Setelah itu, aku mendatangi Zaid bin Tsabit, lalu dia menuturkan kepadaku dari Nabi SAW seperti itu pula..."Imam Muslim meriwayatkan hadits yang menyebut bahwa seseorang tak akan masuk surga karena amalnya dengan redaksi berikut,لا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللهِArtinya, "Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah." HR Muslim3 Golongan yang Tak akan Masuk SurgaDalam hadits lain disebutkan, ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga. Hadits ini diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,"Ada tiga orang yang Allah haramkan untuk masuk surga, yaitu pecandu minuman keras, orang yang berbuat durhaka kepada orang tua, dan mucikari yang membiarkan kekejian terjadi pada keluarganya." HR AhmadAdapun, dalam riwayat lain disebutkan, orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya terhadap orang lain juga termasuk golongan orang yang tak akan masuk surga. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,"Allah tidak akan memandang tiga orang pada hari kiamat, yaitu pecandu minuman keras, orang yang berbuat durhaka kepada orang tua, perempuan yang berpenampilan menyerupai laki-laki, dan mucikari. Dan ada tiga orang yang tidak akan masuk surga, yaitu orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya, pecandu minuman keras, dan orang yang sangat berharap dari apa yang diberikannya." HR Ahmad, an-Nasa'i, dan HakimRedaksi lain menyebut, "Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut pemberian, yang durhaka kepada orang tua, dan pecandu khamar." HR Ahmad, an-Nasa'i, dan ad-DarimiSimak Video "Ada Jalan Menuju Surga di Kota Malang, Begini Asal-usulnya!" [GambasVideo 20detik] kri/lus
DirindukanSurga. Kita merindukan surga dan ingin masuk surga. Namun jika surga yang merindukan seseorang untuk segera ditempatinya, maknanya sangat mendalam dan luar biasa. Sayidah Khadijah termasuk perempuan yang dirindukan surga. Surga ingin segera didatangi dan ditempatinya, sementara manusia lain dengan susah payah ingin memasukinya.
Home Hikmah Rabu, 10 Juni 2020 - 1611 WIBloading... Di dalam Masjid Nabawi Madinah terdapat taman surga Raudhah yang selalu menjadi tujuan para peziarah. Taman surga ini berada di dekat makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia. Foto/Istimewa A A A Mendengar kata surga Al-Jannah tentu yang terbayang di benak kita adalah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak ada sedih, duka, kesusahan, ketakutan apalagi permusuhan. Tak heran jika semua orang mendambakan jadi penghuni surga . Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun manusia". [Baca Juga Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW 1]Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". QS. As-Sajdah 17. Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu 1. Taalil-Qur'ani orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an .2. Wa haafizhul-Lisan orang yang memelihara lisannya.3. Wa muth'imul-ji'aan orang yang memberi makan orang kelaparan.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadhanDalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdaمَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu ar Rayyan". HR. Al-Bukhari, Muslim[ Baca Juga ]Wallahu Ta'ala A'lamrhs surga amalan amal saleh islam nasihat islami Artikel Terkini More 18 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu
Padasuatu kesempatan di masjid Nabawi, tiga hari berturut-turut Rasulullah menyampaikan suatu kesaksian yang membuat para sahabatnya dirundung rasa penasaran. Hati yang Dirindukan Surga - Indonesiainside.idHome Hikmah Rabu, 21 Juni 2017 - 1511 WIB 4 Golongan Manusia Yang Dirindukan Surga A A A Di pengujung Ramadan, karyawan PT Sari Enesis Indah, Cikarang, Selasa 20/6, tetap menuntut ilmu dari kajian Zuhur yang digelar tim Spirit of Ramadan SOR PPPA Darul Qur’an . Kajian SOR kali ini langsung diisi oleh Pengasuh Rumah Tahfizh Center RTC PPPA Daarul Qur’an Ustad Sholeh membahas hadits Rasulullah SAW tentang empat golongan manusia yang dirindukan surga. Menurutnya, mereka yang dinanti surga adalah orang-orang yang senantiasa membaca Alqur’an. Namun bukan hanya sekadar membacanya tetapi juga mentadaburi, memahami kemudian mengamalkan isi kandungannya.''Tentunya pahalanya jauh lebih baik dari pada sekadar membaca. Tanda-tanda orang yang beriman apabila mendengar ayat Alquran bergetarlah hatinya dan semakin meningkat imannya,” pun menceritakan sebuah kisah di zaman nabi, saat itu Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabat dalam suatu majelis. “Wahai sahabat-sahabatku sebentar lagi akan datang calon penghuni surga”. Maka datanglah seorang dengan berpakaian biasa saja, orangnya pun biasa saja bahkan tak dikenal para sahabat. Tapi Rasulullah menunjukkan bahasannya, ia adalah calon penghuni surga.''Karena penasaran akhirnya salah satu sahabat menginap di rumah calon penghuni surga tadi selama tiga hari. Padahal kebiasaan calon penghuni surga ini biasa saja. Tapi ada tiga hal yang senantiasa dijaganya yakni menjaga diri untuk tidak menyakiti orang lain, mengistiqamahkan untuk memaafkan orang lain, tidak mudah marah dan terakhir senantiasa menjaga lisan,” tutur Ustaz melanjutkan, manusia yang dirindu surga adalah mereka yang memberi makan orang yang sedang lapar, fakir miskin dan dhuafa. ''Untuk bersedekah, berinfak dan beramal soleh tidak perlu dipanggil Allah SWT. Keluarkanlah infak terbaik di manapun dan kapanpun. Karena harta yang kita keluarkan di jalan Allah akan berdampak baik kepada kita,” yang terakhir, kata Ustaz Sholeh, manusia yang dirindu surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadan. ''Semoga Allah predikat kepada kita semua sebagai orang yang bertaqwa di hadapan Allah SWT. Sebab, barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh iman dan keikhlasan maka diampuni dosa-dosanya, Aamiin,” uajrnya mengakhiri kajian daarul qur'anhikmah ramadhanramadhan
CiriHamba yang Dirindukan Surga. Sebagaimana hadits Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam di atas, bahwa ada 4 hamba Allah yang dirindukan syurga yaitu sebagai berikut. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur'an. Membaca Al Qur'an adalah salah satu amalan yang paling utama. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda: Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga karena kegiatannya dalam kehidupan di dunia. Antara lain dengan berpuasa Ramadhan, menjadikan seseorang dirindukan surga. Dari bekal puasa itu, telah menuntun manusia menjadi jujur, sabar, takwa, berjalan di jalur kebaikan. Dan jalur kebaikan itulah yang menuju ke surga. KH Syamsul Falah dari Ketanggungan Brebes menjelaskan, mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya dihadiahi berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah saja. Namun Allah juga menjanjikan kepada orang yang berpuasa, terbebas dari panas api neraka. Mereka yang berpuasa dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qira’at, dan khalwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridha-Nya. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” HR. Bukhari Muslim Kedua, golongan yang dirindukan oleh surga ialah mereka yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat manusia. Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Al-Qur’an, sehingga setiap huruf yang dibaca Allah akan membalasnya dengan 10 kebaikan. Ketiga, mereka yang selalu menjaga lidahnya. Lidah memang merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang akan tetapi ia lebih tajam dari sebilah pedang. Bahkan ada dampak sangat luar biasa yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa menyebabkan pertengkaran antar suami istri, antarkelompok bahkan antarbangsa. “Orang yang mampu menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain dengan bahasa yang digunakan akan dirindukan surga. Dan keempat, golongan yang dirindukan surga adalah pemberi makan orang yang kelaparan. Allah SWT adalah Dzat Maha Pengasih dan Penyayang yang memberikan balasan atas sekecil apapun amalan kebaikan yang dilakukan oleh umat-Nya. Dr2rkOs.